MAKALAH ORGANISASI INTERNASIONAL
BAB
I
PENDAHULUAN
Pelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN adalah salah satu Mata mata pelajaran
yang menjadi wadah pembelajaran bagi siswa/I untuk mengenal, mengetahui dan
mengerti mengenai,tatacara berorganisasi, mengenai undang-undang dan juga
mengenai peraturah dan strutur dan fungsi pemerintahan baik dalam, maupun luar
negri. Dalam makalah kami kali ini, kami akan membahas mengenai :ORGANISASI
INTERNASIONAL
R BENTUK ORGANISASI INTERNASIONAL
R MANFAAT KERJASAMA INTERNASIONAL
R MANFAAT PERJANJIAN INTERNASIONAL
Bab
II
PEMBAHASAN
1. Mendeskripsikan pengertian organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian
Mengidentifikasi Organisasi internasional
Macam-macam organisasi
internasional :
1.
UN =
United Nation = PBB (1945)
2.
UNICEF =
United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953
menjadi: United Nations Children’s Fund.
3.
UNESCO =
the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16
November 1945)
4.
UNCHR =
United Nations Commission on Human Rights (2006)
5.
UNHCR =
Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6.
UNDPR =
The United Nations Division for Palestinian Rights
(2 Desember 1977)
7.
UNSCOP =
The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8.
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9.
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944,
180 negara)
10.
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4
April 1949)
11.
NGO = Non-Governmental Organizations
.Dalam bahasa Indonesia
Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg
didirikan oleh perorangan atau
per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America,
Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta
anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/ pelecehan
hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5
juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di
90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia.
Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis,
Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak
ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16) EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november
1993)
17) DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
17) DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) =
Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries
(1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations =
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967,
memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau,
dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
3.
Menguraikan peranan dan tujuan organisasi internasional (Peran PBB)
Peran
dari PBB adalah sebagai organisasi
perkumpulan/perserikatan bangsa-bangsa di dunia sehingga menjadi tempat diskusi
dan tempat/"tong penampungan" pendapat serta aspirasi dari seluruh
Negara di belaha belahan dunia.
F TUJUAN PBB
1. Memelihara
perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan
hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak
menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan
masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah
timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta
kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis
kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja
sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
4. Mendeskripsikan
peranan Indonesia terhadap ASEAN
a.
Di bidang
politik dan keamanan, pascareformasi, Indonesia menjadi negara terdepan yang
menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Sehingga menjadikan Indonesia
sebagai negara demokratis ke-4 di dunia.
b.
Di bidang
HAM, Indonesia adalah salahsatu negara pertama di ASEAN yang memiliki Komisi
HAM.
c.
Di bidang
ekonomi, Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yg
nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga bisa
mengurangi pengangguran di Indonesia. secara pasti Indonesia mulai
memperlihatkan kestabilan dalam pertumbuhan ekonomi.
d.
Di
ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan suatu komunitas
ASEAN yang tidak hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang
diusulkan Singapura), tetapi juga ada aspek lain yang harus diperhatikan,
yaitu kerja sama politik dan keamanan, serta kemudian disusul kerja sama sosial
budaya. Indonesia
juga memiliki peran penting dalam pembentukan beberapa perjanjian dan modalitas
di ASEAN antara lain Declaration on Zone of Peace, Freedom, and Neutrality
(ZOPFAN, 1971), ASEAN Concord (1976), ASEAN Declaration on South China Sea (1992),
ASEAN Regional Forum (ARF, 1995) dan ASEAN Community (2003)
5. Mengidentifikasi peranan ASEAN bagi bangsa Indonesia
Peranan ASEAN untuk Indonesia, sejak awal berdirinya ASEAN, Indonesia telah mempromosikan suatu bentuk kehidupan masyarakat regional di Asia Tenggara yang menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, penolakan penggunaan kekerasan serta konsultasi dan menguta-makan konsensus dalam proses pengambilan keputusan. Walaupun terdapat perbedaan budaya, kondisi geografis, sistem politik dan tingkat kesejahteraan, negara-negara anggota ASEAN telah menunjukan kesamaan etikad dalam mengutamakan kerja sama untuk mencapai keuntungan dan kemakmuran bersama. Berdasarkan hal ini, diplomasi luar negeri Indonesia di era globalisasi harus dapat membangun dan memelihara kerja sama yang lebih luas dan efektif untuk memperoleh kemajuan yang subtantif dalam penyelesaian konflik dan integrasi konomi di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan kondisi alamnya, kemampuan ekonomi dan kemauan politiknya untuk bergabung dalam proses regional, Indonesia akan terus memainkan peran strategis demi kemajuan dan terciptanya integrasi ASEAN. Peranan Indonesia di Asia Tenggara diperkuat dengan partisipasinya untuk menyelesaikan konflik di Kamboja dan Filipina Selatan serta ikut menjadi anggota dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia juga memiliki inisiatif untuk melaksanakan diplomasi kemanusiaan dan turut serta dalam proses pembentukan Masyarakat Asia Timur.
Peranan ASEAN untuk Indonesia, sejak awal berdirinya ASEAN, Indonesia telah mempromosikan suatu bentuk kehidupan masyarakat regional di Asia Tenggara yang menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, penolakan penggunaan kekerasan serta konsultasi dan menguta-makan konsensus dalam proses pengambilan keputusan. Walaupun terdapat perbedaan budaya, kondisi geografis, sistem politik dan tingkat kesejahteraan, negara-negara anggota ASEAN telah menunjukan kesamaan etikad dalam mengutamakan kerja sama untuk mencapai keuntungan dan kemakmuran bersama. Berdasarkan hal ini, diplomasi luar negeri Indonesia di era globalisasi harus dapat membangun dan memelihara kerja sama yang lebih luas dan efektif untuk memperoleh kemajuan yang subtantif dalam penyelesaian konflik dan integrasi konomi di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan kondisi alamnya, kemampuan ekonomi dan kemauan politiknya untuk bergabung dalam proses regional, Indonesia akan terus memainkan peran strategis demi kemajuan dan terciptanya integrasi ASEAN. Peranan Indonesia di Asia Tenggara diperkuat dengan partisipasinya untuk menyelesaikan konflik di Kamboja dan Filipina Selatan serta ikut menjadi anggota dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia juga memiliki inisiatif untuk melaksanakan diplomasi kemanusiaan dan turut serta dalam proses pembentukan Masyarakat Asia Timur.
6. Menjelaskan tujuan
ASEAN
Dalam Piagam
Deklarasi Bangkok, telah digariskan tentang tujuan dibentuknya ASEAN, antara lain sebagai berikut :
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan
sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b)
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan ketertiban hukum.
c)
Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, kebudayaan,
teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
d) Saling memberikan bantuan dalam bentuk
sarana-saran latihan dan penelitian.
e) Bekerja
sama secara lebih efektif guna mencapai daya guna di bidang pertanian,
industri, dan perdagangan yang lebih besar , mempelajari persoalan-persoalan
perdagangan internasional bahan-bahan mentah, perbaikan pengangkutan dan
komunikasi, serta mempertinggi taraf hidup rakyat.
f)
Memajukan studi tentang Asia Tenggara.
g)
Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional lain yang bertujuan seperti tujuan ASEAN.
7.
Mendeskripsikan peranan organisasi
internasional dalam meningkatkan hubungan internasional
Dalam HI, State adalah aktor utama, dan nonstate adalah aktor sampingan mengenai nonstate actor organisasi internasional, pada dasarnya adalah organisasi yang membantu masyarakat atau pemerintah sebagai pintu gerbang dunia internasional. namun,jika dilihat dari kacamata yang lebih kritis, organisasi I nternasional sebenarnya adalah sarana kongkrit negara-negara maju dalam menyebarkan issue global demi interest mereka ke negara-negara lain.
Dalam HI, State adalah aktor utama, dan nonstate adalah aktor sampingan mengenai nonstate actor organisasi internasional, pada dasarnya adalah organisasi yang membantu masyarakat atau pemerintah sebagai pintu gerbang dunia internasional. namun,jika dilihat dari kacamata yang lebih kritis, organisasi I nternasional sebenarnya adalah sarana kongkrit negara-negara maju dalam menyebarkan issue global demi interest mereka ke negara-negara lain.
8. Mengidentifikasi
bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain
Kerjasama Indonesia Australia. Dari hasil kerjasama dengan Australia ini telah dicapai kesepakatan dan beberapa kerjasama yang cukup menguntungkan kedua belah pihak terutama di sector peternakan.
Kerjasama Indonesia Australia. Dari hasil kerjasama dengan Australia ini telah dicapai kesepakatan dan beberapa kerjasama yang cukup menguntungkan kedua belah pihak terutama di sector peternakan.
Kerjasama
bilateral Indonesia – Australia di bidang Pertanian khususnya sector
peternakan. Australia telah membantu Indonesia lebih dari 20 tahun untuk
memberantas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan kini Indonesia termasuk negara
yang bebas PMK dan diakui secara internasional. Australia juga telah membantu
Indonesia membangun Balai Penelitian Peternakan di Ciawi Bogor Indonesia Tanzania Departemen Pertanian RI
telah melaksanakan beberapa kerjasama teknik di bidang pertanian diantaranya
adalah program magang bagi petani Tanzania, Program pelatihan bagi pejabat
pertanian Tanzania, mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)
atau Farmers Agriculture and Rural Training Center (FARTC), serta pengiriman
tenaga ahli pertanian Indonesia ke Tanzania Pengiriman Tenaga Ahli:
1.
Tahun 1995
telah dikirimkan 3 orang Tim Tenaga Ahli Indonesia ke
Tanzania yang terdiri dari 1 (satu) orang peneliti, 1
(satu) orang penyuluh dan 1 (satu) orang
petani.
2. Tahun 1998 telah dikirimkan 3 orang tim teknis (1 orang
petani, 1 orang Teknisi Mekanisasi, dan 1 orang penyuluh) ke Zanzibar dan 2
orang Tim teknis (Penyuluh Pertanian Senior / PPS) ke Tanzania
3.
Tenaga ahli Indonesia ke KATC
(Kalimanjaro Agricultural Training Centre) dalam proyek pelatihan dan
pemanfaatan hewan (kerbau) di lahan pertanian.
Selain dari pengiriman tenaga ahli, pemerintah Indonesia juga telah memberikan bantuan peralatan mesin pertanian berupa hand tractor sebanyak 2 (dua) buah yang merupakan realisasi kerjasama bilateral kedua negara di bidang pertanian lainnya. Kerjasama RI–Mesir
idang yang kerjasama yang disepakati pada Agreed Minutes tersebut adalah:
• Hubungan perdagangan
• Teknik dan ekonomi
• Industri
• Investasi
Selain dari pengiriman tenaga ahli, pemerintah Indonesia juga telah memberikan bantuan peralatan mesin pertanian berupa hand tractor sebanyak 2 (dua) buah yang merupakan realisasi kerjasama bilateral kedua negara di bidang pertanian lainnya. Kerjasama RI–Mesir
idang yang kerjasama yang disepakati pada Agreed Minutes tersebut adalah:
• Hubungan perdagangan
• Teknik dan ekonomi
• Industri
• Investasi
• Pariwisata
• Transportasi
• Bank Sentral
• Komunikasi, teknologi dan Informasi
• IPTEK (Ilmu pengetaqhuan dan Tekn
• Budaya, Pendidikan, Pemuda dan ologi
• olah raga
• Kesehatan
• Pertanian Indonesia - Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang
Indonesia - Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Kerjasama Sosial :
Di bidang sosial dan kesejahteraan, kedua pemimpin negara juga bersepakat terus menggalang kerjasama khususnya di bidang ketenagakerjaan. kedua negara sepakat untuk melakukan pengelolaan secara lebih baik lagi melalui kebijakan dan langkah-langkah kerjasama di bidang ketenagakerjaan tersebut anatara lain :
• Kesehatan
• Pertanian Indonesia - Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang
Indonesia - Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Kerjasama Sosial :
Di bidang sosial dan kesejahteraan, kedua pemimpin negara juga bersepakat terus menggalang kerjasama khususnya di bidang ketenagakerjaan. kedua negara sepakat untuk melakukan pengelolaan secara lebih baik lagi melalui kebijakan dan langkah-langkah kerjasama di bidang ketenagakerjaan tersebut anatara lain :
1.
Ikut berperan dalam Gerakan Non Blok, sehingga membantu negara-
2.
Konferensi Asia-Afrika, yah hampir sama lah dengan GNB, tapi ga ada unsur blok
barat dan timur.
3. Mendorong UNCLOS agar negara
kepulauan diakui hak2nya.
4. Ikut memberikan suara dan arah
kerjasama pada NPT.
5. Ikut dalam pendirian ASEAN, ASEAN
Regional Forum, TAC dan ASEAN Charter.
6. Pernah jadi ketua badan HAM PBB.
7. yang paling penting sekarang
mungkin adalah berperan dalam menciptakan perdamaian melalui dialog antar
budaya/agama sehingga persepsi2 yang salah dan berpotensi menyebabkan konflik
dapat dikurangi pada tingkat internasional.
8. Dapat menyelenggarakan UNFCCC
dengan baik yang akhirnya menghasilkan Bali Roadmap yang mencakup kepentingan
negara-negara berkembang agar tanggung jawab pemeliharaan lingkungan dunia
menjadi tanggung jawab bersama antara negara-negara maju dan berkembang
sehingga lebih adil.
9. Berperan pada pasukan perdamaian di
beberapa negara.
10. Memberikan sumbangan-sumbangan
uang, capacity building dan dukungan kepada negara lain untuk pembangunannya.
Kerjasama dengan Pemerintah USA di bidang pendidikan, setiap tahunnya anak-anak Indonesia di beri kesempatan untuk menuntut ilmu di sana secara gratis.
Kerjasama dengan Pemerintah Canada dalam berbagai bidang misalnya pengadaan air bersih, peningkatan mutu pendidikan, dan lain-lain.
Kerjasama dengan Pemerintah USA di bidang pendidikan, setiap tahunnya anak-anak Indonesia di beri kesempatan untuk menuntut ilmu di sana secara gratis.
Kerjasama dengan Pemerintah Canada dalam berbagai bidang misalnya pengadaan air bersih, peningkatan mutu pendidikan, dan lain-lain.
9. Menjelaskan manfaat kerja sama antar bangsa
Ideologi, yakni untuk menjaga dan
mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara; Manfaat politik, yakni
untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang di
abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di
segala bidang; Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan
pembangunan ekonomi nasional; Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang
upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya
penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
dan kejahatan internasional, dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional;
Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional;
Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan
setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya; Manfaat lainnya,
yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan
hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat internasional.
10. Memberikan contoh perjanjian internasional yang
bermanfaat bagi bangsa Indonesia
1. Dengan adanya
Perjanjian Internasional , Indonesia dapat mengatasi masalah wilayah kedaulatan.
Misalnya, setelah
sidang hukum laut di Geneva tahun 1958 dapat menghasilkan beberapa konvensi,
seperti:
- Convention on
the territorial sea and the contiguous zone,
- Convention on the high sea
- Convention on the high sea
- Convention on finishing and conservation of
the living resources of the high sea.
2. Republik Indonesia dengan Malaysia : mengenai landas
kontinen Selat Malak dan Laut Natuna (Laut Cina Selatan), di kuala lumpur
pada tgl 27 oktober 1969
3. republic Indonesia
dengan India : mengenai penetapan garis batas dan landas kontinen Laut Andaman,
Jakarta 8 agustus 1974
4. Republik
Indonesia dengan Singapura : mengenai penetapan garis batas laut teritorial, di
Jakarta pada tgl 25 Mei 1973
5. Republik
Indonesia dengan Australia, mengenai penetapan garis batas dasar laut tertentu
(Laut Arafuru dan daerah utara Irian Jaya-Papua Nugini), di Cambera pada
tanggal 18 mei 1971.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN:
Organisasi
internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk
unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga
merupakan isi dari perjanjian. Adapun bentuk dari organisasi internasional
tersebut adalah
Ada
banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari kerjasama internasional antara lain
: manfaat dibidang idiologi, politik, konomi, social-budaya, perdamaian dan
kedamaian, manfaat kemanusiaan, dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar